Minggu, 16 Januari 2011

PUTRI SALJU

   Saat mendengar kata putri salju, kita semua pasti langsung berpikir putri salju adalah seorang putri yang sangat cantik dan baik. Seorang putri yang mempunyai tujuh kurcaci yang sangat setia menemaninya dan akhirnya menikah dengan pangeran yang sangat tampan. Tapi bagaimana jadinya jika putri salju itu merupakan sosok putri yang sangat jahat dan pendendam. Pasti ceritanya sangatlah berbeda. Ingin tahu ceritanya, mari kita simak ceritanya dibawah ini.
   Dahulu kala hiduplah seorang putri yang hidup sebatang kara disebuah pondok di tengah hutan. Putri itu bernama putri salju. Putri salju merupakan sseorang putri kerajaan, tetapi ia dibuang oleh ibunya karena ia telah berniat untuk menyingkirkan ibunya agar di kerajaan itu dialah yang paling cantik. Putri salju sangat iri dengan ibunya yang sangat cantik. Sampai sekarang pun ia masih memikirkan siasat-siasat yang bagus untuk menyingkirkannya.
   ”iiiihh sebel-sebel-sebel, kenapa sihh siasatku tidak ada yang berhasil untuk menyingkirkan mama. Aku harus berbuat apa lagi.” putri berkata sambil terus berjalan ke arah jendela.
 ”sepertinya sekarang aku jangan memikirkan itu dulu deh. Lebih baik aku ke kota dahulu untuk membeli makanan. Lagi pula aku merasa bosan tinggal sendirian di hutan yang jelek ini isshhh.”
 lalu putri salju pun pergi ke kota untuk membeli makanan. Walaupun diusir dari kerajaan putri masih memiliki banyak uang untuk makan karena ia sangat ahli dalam bidang mencuri. Dia pergi ke kota tidak hanya untuk membeli makanan melainkan untuk mencuri juga. Sudah banyak warga kota yang menjadi korbanya. Akhirnya itu pun sudah tidak aman lagi bagi warga setempat. Maka setiap kali putri datang ke kota, semua orang menjadi waspada dengan barang miliknya. Sebenarnya semua warga setempat ingin menangkapnya dan mengurungnya di penjara. Tapi semua warga disana tidak berani dengannya karena putri salju sangatlah jahat dan memiliki kekuatan sihir yang hebat.
 Kemudian putri salju pun sampai di kota. Kota yang tadinya ramai menjadi tegang. Semua orang menjadi waspada dan ketakutan. Putri pun berjalan keliling kota untuk melihat barang barang bagus. Lalu putri salju pun melihat ke arah toko kurcaci. Ia melihat tujuh kurcaci yang sangat baik, ia pun tertarik untuk membelinya. Ia pun menghampiri penjaga toko.
   ”pak, berapa harga yang dapat dibayar untuk tujuh kurcaci ini?” tanya putri.
   ”ehhmm se..sekitar ehhmm.” kata pemilik toko sambil ketakutan.
   ”heh pak, kalau bicara yang betul dong, jangan kelamaan saya kan ingin cepat pulang.” kata putri sambil membentak-bentaknya.
   ”iiiiya, harganya sekitar li..lima koin emas.” dia berkata.
   ”wahhh murah sekali. Kalau begitu, nihh koinnya.” kata putri.
   Setelah membeli kurcaci tersebut, putri salju dan para kurcacinya pergi keliling kota lagi. Saat berkeliling, putri salju melihat seorang pangeran yang sangat tampan. Ia sangat menyukai pangeran tersebut. Tapi ia tidak berani untuk menyatakan cintanya pada pangeran. Akhirnya ia pun meninggalkan kota itu dan balik ke pondok karena malu melihat wajah sang pangeran.
   Sementara itu di kerajaan, sang ratu (ibunya putri salju) dan penyihir kerajaan sedang menyiapkan siasat untuk menghentikan siasat putri salju.
   ”yang mulia ratu, sepertinya kita harus cepat-cepat menyingkirkan putri salju dari kehidupan kita. Jika kita terlambat dia pasti akan menyingkirkan kita.” kata penyihir.
   ”kau betul penyihir. Kita tidak boleh terlambat. Kalau begitu kerahkan seluruh pasukan kita untuk menangkap putri salju. Jangan biarkan putri salju lolos dari genggaman kita.” kata sang ratu.
   Setelah itu, semua perajurit pun menuju ke kediaman putri salju. Disana putri salju sedang bersantai-santai sambil menyuruh seluruh kurcaci membereskan pondoknya. Putri salju adalah putri yang sangat malas dia tidak pernah membersihkan pondoknya itu setiap hari pekerjaannya hanya tidur, makan, dan memikirkan siasat untuk ibunya saja. Putri salju merupakan putri yang jorok di rumahnya banyak sampah yang berceceran. Ia juga jarang mandi. Bahkan ia tidak pernah mencuci bajunya. Setiap hari ia memakai baju yang sama. Oleh karena itu banyak orang yang tidak mau mendekati putri salju.
   Beberapa saat kemudian, putri salju mendengar suara para prajurit yang berlarian menuju pondoknya. Mendengar hal itu putri salju dengan sigap mengambil pedang pemberian ayahnya dan langsung keluar dari podok. Akan tetapi saat putri keluar pondok, ia melihat seluruh prajurit telah mengepung pondoknya. Ia pun bertanya pada seluruh prajurit.
  ”hey mengapa kalian semua mengepungku. Apa salahku dan siapa yang menyuruh kalian?” tanya putri.
  ”kami semua disuruh oleh ratu untuk menangkapmu.”kata para prajurit.  ”ratu, ratu, jadi ratu yang telah menyuruh kalian. Ratu pikir aku akan berhasil ditangkap oleh kalian ahahahahaha. Memangnya kalian itu apa. Kalian hanya manusia biasa yang tidak bisa apa apa. Sedangkan aku adalah putri yang sangat cantik. Hahahahaha.” kata putri sambil tertawa.
  ”kami tidak peduli kau itu apa, yang terpenting sekarang kau berhasil kami tangkap.” kata prajurit.
  ”huh sombong sekaali.”kata putri sambil tertawa sinis.
  ”semua tangkap diaaaaaaaa.”teriak salah seorang prajurit.
  Maka terjadilah pertempuran yang tidak bisa dihentikan antara putri dan para prajurit. Pasukan prajurit memang banyak tapi itu tidak sebanding dengan kekuatan yang dimiliki oleh putri. Dulu putri merupakan salah seorang dari tujuh orang yang dianggap terkuat di seluruh kerajaan. Dengan kekuatannya itu putri bahkan dapat melempar seekor gajah hanya dengan sekali sentil. Tidak hanya kekuatan fisiknya saja yang kuat tetapi kekuatan sihirnya juga kuat. Pertempuran itu memakan banyak korban dan memakan waktu tiga hari tiga malam. Putri salju pun berhasil mengalahkan mereka semua.
 Agar tidak ada lagi yang menyerang putri salju, maka putri dan para kurcaci pun pergi meninggalkan pondok tersebut. Mereka menuju ke arah kota untuk mencari tempat untuk ditinggali. Dalam perjalanan ke kota ia melewati sebuah kerajaan yang sangat indah. Kerajaan itu sedang mengadakan acara. Putri salju pun masuk kedalam untuk melihat acara apa yang sedang berlangsung. Disana sangatlah ramai hampir seluruh orang memenuhi lapangan depan kerajaan. Kemudian putri pun bertanya pada seseorang didekatnya.
 ”permisi bu, disini sedang merayakan apa sih kok ramai sekali?” tanya putri.
 ”aduuuh kamu kok tidak tahu sih. Ini kan perayaan pernikahaan pangeran richard dengan putri kerajaan tetangga.”jawab si ibu.
 Lalu acara pun dimulai. Pangeran dan calon pengantin keluar dari istana dan menuju ke halaman depan istana. Ketika melihat sosok pangeran, putri salju sangatlah bersedih karena pangeran itu adalah pangeran yang dicintai oleh putri saat bertemu di kota. Putri salju keluar dari kerajaan tersebut sambil menangis. Ia pun segera pergi ke kota untuk mencari tempat tinggal.
 Sesampainya di kota ia pergi ke losmen tua di pinggir sungai. Ia menyewa satu kamar untuknya. Ia tidak pernah keluar kamar untuk membeli makanan atau untuk jalan-jalan setiap hari kerjanya hanya menangis di atas kasur. Sampai sampai kasur tersebut banjir air mata. Dan pada akhirnya salah satu kurcaci berkata padanya.
 “mmm putri mengapa anda hanya menangis saja dan tidak pernah keluar kamar. Itu tidak baik untuk anda.”kata seorang kurcaci yang berkumis.
 ”itu benar putri lebih baik anda keluar untuk membersihkan pikiran anda.”kata seorang kurcaci yang pendek.
 Putri pun setuju dengan semua perkataan kurcacinya. Ia pun pergi ke luar untuk mencari makan setelah beberapa hari tak makan. Dalam perjalanan ia pun mempunyai rencana untuk membalas sang pangeran dan ibunya. Ia segera masuk kedalam kamar dan membuat rencananya. Rencananya kali ini adalah menidurkan mereka dengan apel yang diberi ramuan penidur. Ia langsung membuat ramuan tersebut dan memasukannya ke dalam apel.
 Keesokan harinya putri dan para kurcaci menyamar menjadi seorang pedagang apel. Target pertamanya adalah pergi ke istana pangeran richard. Ia sangat marah kepada pangeran karena telah melukai hatinya. Sesampainya mereka di dalam istana pangeran putri salju membujuk pangeran untuk membeli apel-apelnya yang segar.
 ”pangeran, apakah kau ingin membeli apel ini?apel ini masih segar dan enak. Sekali makan pasti anda akan tergiur untuk memakannya lagi.”kata putri.
 ”apakah betul apel itu sangat enak?” tanya pangeran
 ”betul pangeran apel ini sangat enak.”kata para kurcaci.
 ”kalau begitu aku akan membelinya.”kata pangeran.
 Setelah pangeran membelinya, putri dan kurcaci pun segera pergi ke luar istana. Putri sangat lah senang karena pangeran berhasil ditipunya semudah itu. Lalu, saat putri meninggalkan istana Pangeran pun segera mencicipi apel tersebut. Akan tetapi sesuatu terjadi setelah pangeran mencicipinya. Pangeran tertidur selamanya. Warga istana tersebut pun merasa gelisah dan khawatir terhadap pangeran. Mereka semua bersedih hati sedangkan sang putri merasa bahagia karena dendamnya telah terbalaskan.
Putri pun segera menuju ke istana ibunya untuk menipunya. Sesampainya di sana putri disambut baik oleh sang ratu. Putri langsung menawarkan ratu untuk membeli buah apelnya. Ini sangatlah menguntungkan bagi putri karena sang ratu sangatlah menyukai buah apel. Maka ratu pun membeli semua apel yang telah dibawa putri. Putri sangat senang karena ternyata ibunya mudah ditipu. Putri sangat ingin cepat keluar dari istana agar tidak ketahuan. Akan tetapi putri malah dijamu makan siang oleh sang ratu. Putri tidak dapat menolak tawaran itu karena jika tidak rencana putri akan ketahuan. Maka putri pun menerima jamuannya
Saat jamuan makan siang, sang ratu sangat senang dapat menjamunya. Ratu menyediakan banyak makanan untuk disantap putri. Melihat semua makanan yang disediakan sang ratu putri pun segera memakannya. Tapi, baru saja putri menggigit makanannya ia langsung tertidur pulas. Ternyata sang ratu telah mengetahui bahwa si pedagang itu merupakan putri salju yang mencoba menipunya. Maka sang ratu pun menipu baliknya dengan memberi ramuan penidur di semua makanan untuk jamuan putri salju.
Akhirnya putri salju terus tidur sampai akhir hayatnya, dan seluruh kerajaan pun kini hidup dengan damai tanpa putrisalju.

Tidak ada komentar: