Kamis, 10 November 2011

Kegiatan AMT "Rising The Sun"


            Kemarin, sekolah saya baru saja selesai melaksanakan kegiatan AMT. Ini adalah seminar yang diberikan sekolah kepada siswa-siswa. Kegiatan ini bertujuan agar siswa dapat sukses dalam menghadapi Ujian Nasional. Kegiatan ini diharapkan sekolah dapat memotivasi siswa agar lebih siap dalam menghadapi Ujian Nasional. Kegiatan ini mendatangkan beberapa motivator hebat. Diantaranya adalah Mr. SGM Irwan, Dik Doank, dan Aris Ahmad Jaya.
            Hari kamis adalah hari pertama kami mengikuti kegiatan AMT. Namun, sebelum kami memulainya, kami harus mengikuti tes Diagnostik. Tes ini dilakukan sebagai penempatan kelas pada saat pendalaman materi nanti. Pelajaran yang diujikan pada tes ini adalah mata pelajaran yang di Ujian Nasional yaitu: matematika, bahasa Indonesia, IPA, dan Bahasa Inggris. Tes ini termasuk tes yang susah menurut saya dan teman-teman. materi yang diteskan dari kelas tujuh hingga kelas sembilan. Teman-teman saya merasa susah karena mereka tidak belajar. Itu karena buku-buku mereka yang kelas tujuh dan delapan sudah hilang. Tes ini berlangsung dari jam tujuh hingga jam dua belas siang.
 Setelah tes ini selesai, saya dan teman-teman menuju ke lantai bawah untuk makan bersama. kami makan KFC yang sudah disiapkan dari pihak sekolah. karena bersama-sama, makan pun terasa nikmat. Lalu, kami segera menuju ke masjid untuk sholat dzuhur berjamaah setelah makan. Usai sholat dzuhur berjamaah, kami pergi ke auditorium untuk memulai pembukaan kegiatan AMT. Acara pembukaan AMT salah satunya dihadiri oleh bapak H. Ali Chudori, S. Pd., M.M. dan bapak Drs. H. M. Fakhrudin, M.Si. dan ibu Indira. Setelah itu, kami memulai kegiatan pertama kami yaitu Temu Alumni. Salah satu alumni yang hadir dalam acara tersebut adalah kak Senandung Nacita. Dalam kegiatan ini, mereka semua menceritakan kejadian-kejadian mereka semasa dilabschool. Kegiatan AMT di hari pertama ini selesai kurang lebih pukul setengah lima sore.
Hari Jumat, hari kedua kegiatan AMT. Kami berkumpul di sekolah pukul 6. 30 dengan membawa perlengkapan untuk semalam. Kami akan pergi ke Sukabumi tepatnya ke hotel Grand Pesona. Sebelum pergi, kami menaruh koper dan tas di bagasi bus dan langsung menuju lapangan untuk apel pemberangkatan. Setelah apel pemberangkatan selesai, kami segera pergi. Di bus, saya duduk disamping Harits. Sebenarnya saya ingin duduk di samping Guntoro dan Arefo namun sayang sudah ada yang menduduki. Selama perjalanan saya hanya memandang keluar karena saya merasa sangat ngantuk.
Sesampainya kami di hotel Grand Pesona, kami langsung bersiap-siap di bawah. Waktu menunjukan pukul sembilan pagi. Setelah itu kami langsung menuju ke tempat makan untuk sarapan. Disana disediakan sepiring pisang dan tahu isi dan secangkir teh hangat. Setelah sarapan, kami langsung menuju ke kamar masing-masing kelompok. Saya sekamar dengan Alif, Ivan, dan Ono. Setelah menaruh semua barang dikamar, kami langsung menuju ke auditorium yang terdapat di sana. Kami segera memulai materi pertama AMT yaitu: Super Great Memory oleh Mr. SGM Irwan.  Pada materi ini kami diajarkan cara menghafal cepat dengan metode main mapping. Menurut saya materi ini sangat penting karena dengan cara yang diberikan beliau saya dapat dengan mudah menghafal sesuatu.
Setelah materi pertama selesai, kami segera menuju ke kamar masing-masing.  kami diberi waktu istirahat hingga sholat Jumat mulai. Dikamar saya langsung menuju ke tempat tidur. Sungguh sangat nyaman. Sebenarnya saya ingin tidur namun waktu yang diberikan hanya sebentar karena kami harus sholat dzuhur. Setelah beristirahat sebentar di kamar, kami langsung menuju ke masjid yang tersedia di sana. Masjidnya memang tidak besar, namun tetap nyaman karena dingin. Khatib sholat jumatnya adalah pak Dedi. Beliau memang ahli dalam bidang agama. kurang lebih sholat jumat berlangsung selama se-jam. Setelah itu kami langsung menuju ke kamar lagi untuk menaruh peralatan sholat dan memakai sepatu. Lalu kami langsung menuju ke tempat makan untuk makan siang. Namanya juga di hotel maka makanan yang diberikan pasti lezat-lezat semua. Saya pun makan dengan lahap. Setelah selesai menyantap makanan, kami pun kembali melanjutkan materi.
Materi kedua adalah Tokoh Karir oleh Dik Doank. Kak Dik Doank adalah orang yang sangat baik. Dia sangat memotivasi kami agar menjadi orang yang baik dan berguna bagi semua orang. Materi ini sungguh mengesankan bagi kami semua, mungkin karena kak Dik Doank dapat dengan mudah mengambil hati kami. Karena keasyikan, kami semua tidak tersadar. Ternyata waktu sudah menunjukan pukul 4 sore. Kami diberikan waktu istirahat untuk mandi selama satu jam. Kami pun segera menuju ke kamar masing-masing.
Sesampainya saya di kamar, saya langsung melompat ke tempat tidur. Saya merasa sangat letih karena duduk terlalu lama. Namun walau begitu saya tetap merasa senang karena materinya tidak mengecewakan. Saya membiarkan teman-teman saya dulu untuk mandi. Selagi teman-teman saya mandi, saya memakan makanan ringan yang saya bawa dari rumah sambil menyelesaikan tugas main mapping yang disuruh oleh panitia. Saya meminjam spidol milik Ivan karena saya lupa membawanya. Kami diberikan waktu untuk menyelesaikannya sampai waktu makan malam. Setelah teman-teman saya mandi, sekarang giliran saya untuk mandi. Sementara saya mandi, mereka pun menyelesaikan tugas mereka masing-masing. seusai kami semua melakukan pekerjaan kami, kami pun segera kembali ke auditorium untuk melanjutkan materi.
Materi ketiga adalah menjadi orang yang sukses oleh kak Aris Ahmad Jaya. Materi ini sebenarnya sering dimunculkan di acara-acara lain seperti di acara studi jurnalistik dan saksi. Kak Aris memang sering mengisi materi di setiap acara-acara yang sekolah kami lakukan. Pada materi ini, kami diajarkan cara menggunakan kekuatan pikiran. Materi kali ini memang sangat sulit dipercaya karena tidak semuanya dapat melakukannya hanya orang yang serius dan fokus yang bisa. Kak Aris menyuruh kami semua memejamkan mata dan jempol menempel pada jari telunjuk. Lalu dia menyuruh kami agar memikirkan di antara jempol dan jari telunjuk diberi lem sehingga terasa lengket. Kemudian dia terus berbicara bahwa lem itu semakin lengket dan lengket dan akhirnya membuat jempol dan jari telunjuk saling melekat. Lalu dia pun menyuruh kami membuka mata. Hampir dari kami semua tidak merasakan apa-apa. Namun ada beberapa yang merasakan tangannya seperti benar-benar melekat. Tentu saja menurut kami yang tidak merasakannya menganggap itu bohong. Sangat sulit bagi kami menerima bahwa itu benar. Walau kak Aris menjelaskan bahwa itu benar bisa terjadi, kami semua tetap menganggapnya bohong. Kami pun menyoraki semua yang mengaku-ngaku tangannya lengket. Tapi akhirnya kami pun berhenti menyoraki. Langit sungguh sangat pekat. Waktu menunjukan pukul setengah enam. Kami pun pergi ke kamar masing-masing untuk istirahat dan sholat. Sementara itu hujan mulai membesar. Kami berlari menuju kamar.
Sesampainya kami di kamar, kami sangat kedinginan karena kehujanan. Ditambah dengan dinginnya kamar dengan AC. Itu sudah cukup membuat saya pusing. Sambil menunggu adzan, saya menyelesaikan tugas saya yang tinggal sedikit. Setelah adzan maghrib berkumandang, kami pun segera sholat. Seusai sholat kami istirahat sebentar, lalu segera menuju ke ruang makan sambil membawa tugas masing-masing. ternyata hujan makin bertambah besar. Sementara teman-teman saya ada yang lupa membawa payung. Terpaksa kami beramai-ramai menuju ruang makan menggunakan payung saya. Sesampainya kami disana, kami langsung memberikan tugas kami kepada panitia dan langsung makan malam. Setelah itu kami segera melanjutkan materi ke empat. Materinya sama namun berbeda motivatornya.
Kami semua berkumpul di auditorium tepat pukul delapan malam. Dengan perut yang kenyang dan dinginnya ruangan, itu membuat kami merasa ngantuk. Namun karena materinya sangat bagus dan menyenangkan, itu tidak membuat kami mengantuk. Justru malah membuat kami semakin bersemangat. Materi ini mengajarkan kami tentang pentingnya orang tua. Materi ini membuat kami semua terharu. Kami semua menangis karena si motivatornya dapat menyentuh hati kami hanya dengan perkataannya. Saking hikmadnya kami bersyukur, tak terasa waktu menunjukan pukul sepuluh. Kami pun diperbolehkan untuk pergi ke kamar. Namun sebelum pergi ke kamar, kami diberi pop mie dan susu untuk makan di kamar sebelum tidur. Sesampainya kami di kamar, saya langsung tidur setelah menyantap pop mie dan susu. Sementara itu, teman saya sibuk dengan urusannya masing-masing.
Esok paginya, kami segera berbenah-benah. Setelah itu kami langsung menuju ke tempat makan untuk sarapan. Lalu kami langsung ke auditorium untuk mengisi makalah hidupku. Makalah hidupku digunakan untuk menulis semua keinginan dan cita-cita hidup kita masing-masing. disitu kita dapat menulis semua impian kita. Setelah kami menulis makalah hidupku, kami langsung tancap gas menuju Jakarta. Sebenarnya kami masih memiliki satu tempat untuk dikunjungi yaitu masjid khadafi. Namun karena terlewat, kami pun langsung menuju ke Jakarta.
Kegiatan AMT sungguh menyenangkan. Banyak kejadian-kejadian menarik yang tak terlupakan. Namun ada juga beberapa kejadian yang menyedihkan. Walau begitu kegiatan ini sungguh berguna bagi saya.

Tidak ada komentar: